Ayo Menulis....!

Bahasa yang nyaman untuk dibaca adlah bahasa yang tulus keluar dari hati. Karena ia adalah naluri jiwa. Sebenar-benarnya fitrah yg tlah Allah anugrahkan utk qt. Sungguh kan terasa berbeda ketika dibaca. Bukan hanya sederet huruf semata. Tapi deret kalimat sarat makna. “Beranilah utk menulis… dobrak rasa malas…!” begitulah beberapa nasihat teman yg mempunyai kegemaran sama dlm hal tulis menulis. “Tak ada inspirasi kalau sekarg” jawab sy sekenanya “mungkin nanti…”. Ya, kata-kata itulah yg trkadang menjebak sy. Selalu meminta dimaklumi ketika hobi ini menjadi susah dibiasakan kmbali. Berbagai alasan dilontarkan. Entahlah apa yg membuat hobi itu kian memudar, yg sy sadari ada ‘sesuatu’ yg hilang dri style bhasa tulisan saya. Ada ap ini??

“Periksalah hatimu.” Kalimat itulah yg bisa mnjwab pertanyaan di ats. Hati yg kering, atau hati yg kian menghitam karena sudah bnyak noda (dosa) menempel dan membuat hati berkarat??? Sehingga salah satu akibatnya bs membuat tulisan kita tak ada ruhnya? Astagfirullah,,,

Sungguh! jiwa, lisan, tulisan ini hanya Allah yang menggengamnya. Sehingga segala berkah, manfaat darin tulisan yg sy buat sy kembalikan lg kpd Allah. Hanya Allah yg mempunyai kekuasaan utk memberikan hidayah dan kepahaman kpd hamba-Nya. Namun, diri ini ttp tak letih berharap bhwa apa yg sy sampaikan akan selalu membawa kemanfaatan bgi org banyak, &manfaat itu akan senantiasa menyebar, melebar, seluas-luasnya bumi dan langit yg Allah ciptakan…. Aamiin.

Semngat menebar kebaikan kawan….!

Komentar