Ruh mengering
ia meronta membutuhkan asupan
ia terdampar dalam jiwa kenestapaan
perlahan ia beranjak dari keterpurukan
meninggalkan segala masa kelam
bertekad memusnahkan keingkaran
uluran tangan itu menyambut manis curhatan qalbu
bergerak pasti pada jalan kebenaran
kami berangkulan untuk suatu pengharapan
merendahkan diri pada Tuhan Sang Penggenggam
simpulnya tali persaudaraan
melekat erat bagai simpul yang tak terputuskan
sajadah itu,
dinding itu,
bangunan megah itu,
menjadi saksi betapa kami saling mencintai dalam kebaikan
duduk berdekatan dalam formasi huruf O
kami tersenyum bersama,
saling berbagi duka,
dan saling menyeka air mata
ya Rabb,,, hanya karena-Mu
hanya karena-Mu kami bersua,
kami saling mencinta,
kami mengharap masa
suatu pertemuan indah dengan Sang Maha Pencipta
_Masjid al-Yasin Garut_
Komentar
Posting Komentar